Jumat, 27 November 2009

Hikmah Ibadah Korban


ALLAH SWT berfirman:"Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelapisnya, (nyatalah kesabaran keduanya). Dan kami panggil dia:"Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu", sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang telah berbuat baik. Sesungguhnya ini benar2 suatu ujian yang nyata. Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik)di kalangan orang2 yang datang kemudian." (As~Shaffa:103-104)

Kedua ayat diatas mengingatkan kita semua bahwa praktek ibadah korban yang dilakukan umat islma sehingga kini pada dasarnya bersumber dari tiga orang termana yaitu NAbi Ibrahim AS,isterinya Siti Hajar dan puteranya Ismail AS.Mereka menerima perintah yang amat berat dari Allah SWT, satu perintah Rabbani yang tidak pernah terjadi pada nabi-nabi sebelumnya maupun umat yang lain,yaitu perintah menyembelih ank sendri.

Menurut satu riwayat, Nabi Ibrahim AS bersedia untuk menyedekahkan apa saja yang dimilikinya demi mengabdikan dirinya kepada Allah. Sampai suatu ketika muncul satu pernyataan beliau bahwa jangankan harta benda yang harus didermakan, andaikata beliau dikaruniai seorang anak, lalu diperintahkan untuk mengorbankan demi pengabdian untuk Allah,niscaya beliau melaksanakan dengan penuh keikhlasan.


Akhirnya setelah Nabi Ibrahim dikarunai putera yang sangat dsayanginya, turunlah perintah Allah agar beliau menyembelih putranya itu,yakni Ismail. Akhirnya perintah itu dilaksanakan dengan penuh keikhlasan dan kepsrahan kepada Allah.Tetapi,ketika ISmail akan disembelih,Allah menebus dengan seekor sembelihan yan besar.

Dengan kepasrahan beliau itu, Allah mengabadikan peristiwa itu dalam bentuk anjuran penyembelihan hewan korban yang dikenal dengan istilah Hari Raya Korban atau Hari Raya Idul Adha.

Di balik peristiwa bersejarah ini,ternyata menyimpan makna yang sangat agung,terutama sekali bagi warga Muslim yang mampu untuk menyumbangkan sebagian kekayaanya untuk menyembelih hewan korban dan dibagi-bagikan kepada yang sangat memerlukan. Hal ini dilakukan demi terjalinya soladaritas sssosial antara mereka yang mampu dan mereka yang kurang beruntung.

Dalam satu riwayat hadis menyatakan bahwa setiap Hari Raya Idul Adha RAsulullah SAW membeli dua ekor domba yang gemuk, bertanduk dan berbuluh putih bersih. Dia mengimami sholat dan berkhotbahSesudah itu,dia mengambil sekor dombanya dan meletakkan telapak kakinya di sisi tubuh domba seraya berkata:"Ya Allah,terimalah ini dari Muhammad dan umat MUhammad."Kemudian menyembelih domba itu. Setelah itu,membaringkan domba yang kedua sambil berdo'a:"Ya Allah,terimalah ini dari umatku yangtidak mampu berkorban". Sebagian dimakan Rasulullah dan keluarganya,dan sebagian yang lain seluruhnya dibagikan kepada fakir miskin.


Adapun tentang keistimewaan berkorban,Nabi bersabda:"Tidak ada suatu amalanpun yang dilakukan oleh manusia pada Hari Raya Korban lebih dicintai oleh Allah (SWT) selain dari menyembelih hewan korban. Sesungguhnya hewan korban nanti dihari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya, dan sesungguhnya sebelum darah korban itumenyentuh tanah,pahalanya telah diterima disisi Allah, maka beruntunglah kamu semuanya dengn pahala korban itu.")Timidzi dan Ibnu Majah)

Para ulama menetapkan bahwa perintah berkorban merupakan sunnah muakkadah yang dalam pelaksanaanya dapat menjadikan pelakuknya bertambah dekat kepada Allah dan dapat membantu kemaslahatan orang-orang yang kurang mampu.WallahuA'lam.

SELAMAT MERAYAKAN HARI YARA IDUL AD'HA

2 Comments:

  1. twittuiw said...
    met idul Adha juga, Met kenal ya... hehehe
    Akhatam said...
    Info menarik nih... Selamat Idul Adha...

Post a Comment