Senin, 02 November 2009

BAYI RAKSASA PERTAMA DINDONESIA


Disaat umat muslim merayakan kemenangan di Hari Raya Idul Fitri 1430 Hijriah,Seorang ibu bernama Bainim (31) warga Dusun IV,Desa bulan2,Batubara Asahan, Sumatra utara justru tengah bertaruh nyawa.

Pertama persalinan dbantu oleh seorang Bidan,tetapi setelah melihat kondisi berat badan ibu bayi melebihi normal,maka bidan itu angkat tangan,dan menganjurkan untuk secepatnya bawa ke Rumah sakit terdekat.
Karena badan ibu bayi yang melebihi normal dikira bayi yang akan dlahirkannya adalah seorang bayi kembar.Tetapi perkiraan itu meleset ternyata bayi yang telah lahir dengan cara CAESAR adalah bayi yang berat badanya mencapai 8,7 Kg dengan panjang 62 cm.Bayi raksasa ato dengan nama medisnya bayi Makrosomia atau Giant Baby.
Menurut dokter lulusan Fakultas kedokteran Universitas Samratulangi Manado ini, Makrosomia(Kelebihan badan pada bayi)dsebabkan antara lain penyakit diabetes melitus,faktor genetik dan asupan gizi selama kehamilan.
Kondisi inilah yang memberi peluang janin untuk tumbuh melebihi ukuran rata-rata.
Jika fungsi plasenta dan tali pusar baik,maka si calon bayi dapat tumbuh makin subur.
Bagaimana dengan ibu bayi raksasa tersebut?Dari pemeriksaan pasca melahirkan,si ibu tidak mengidap Diabetes Melitus,"Saya perkirakan dia menderita diabetes gestational,"tutur dr Binsar.
Diabetes gestational terjadi akibat ketidak mampuan tubuh memproduksi insulin yang kebutuhannya meningkat seiring dengan meningkatnya usia kehamilan.
"Produksi insulin semakin melemah sehingga muncul diabetes gestational,"terang dr Binsar.
Bila dibiarkan tanpa perawatan,lanjut dr Binsar, diabetes gestational dapat membahayakan nyawa dari ibu dan bayi.
Untuk itu, kadar gula darah yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi,preeklampsia(keracunan kehamilan yang bisa menimbulkan kematian),infeksi kandungan kemih dan memicu diabetes di masa depan.
Selain ibu,bayi pun akan mengalami peningkatkan risiko berat badan tinggi.
Selain itu sirkulasi kadar guladarah tak normal dapat menyebabkan kekurangan gula darah atau hypoglecemia setelah persalinan,kadar mineral yang rendah dalam darah, sakit kuning hingga meningkatkan risiko trauma setelah persalinan.
Sebagai tips bagi ibu hamil,dr Binsar pun menganjurkan untuk mengkonsumsi kalori secukupnya.
Rata-rata wanita membutuhkan 2.200-2.400 kalori perharinya,Makanan yang dkonsumsinya harus seimbang,"Kurangi asupan karbohidrat dan teratur jam makanya.
Dokter Binsar juga menegaskan bayi MAKROSOMIA bukan akibat dari ibunya suka makan air es ketika mengandung."itu hanya mitos saja, belum ada penelitian yang mengarah kesana, Tapi semua yang berlebihan itu memang tak baik bagi kesehatan.

0 Comments:

Post a Comment